Matinya Seorang Projeksionis

Kau putarkan seluloidmu

dari projektor untuk memberikan kami senyuman

Pancaran cahaya telah memancarkan bayang

Yang membuatkan jiwa-jiwa melayang


Dalam wayangmu itu

Kutemukan diriku sendiri

Lebih dari tempat lahirku


Layarmu itu adalah sihir paling ampuh

Dalam perang melawan harga diri

Pada hari-hari ini.


Adakah kau seorang

Alfredo dari Cinema Paradiso

Yang menyerahkan hidup untuk peminat wayang?

Ataupun kau pernah menjadi Toto

pada hari-hari semalam

lalu meyimpan rapi cinta untuk mengejar mimpi


Projektormu hanya bingar di saat

maya menari dan buana menyepi

Projektormu mula sepi di kala

buana menyanyi dan maya terkunci


Malam ini di tempat ini

Aku mendoakan kebebasan abadimu

Pabila merdu projektormu

Memainkan mimpi-mimpi

Sudah menjadi babak-babak imbas kembali

Sebuah wayang gambar hidup


Engkaulah

Alfredo dari Cinema Paradiso

Yang tak pernah menemui Toto

Dan ditakdir hidup dalam

Dunia wayang di kamar-kamar tidur


P.Perdana

02092010


p/s : ketagih menulis puisi


Blogger Templates by Blog Forum