Matinya Seorang Projeksionis
23 September 2010 by amer zaman
Kau putarkan seluloidmu
dari projektor untuk memberikan kami senyuman
Pancaran cahaya telah memancarkan bayang
Yang membuatkan jiwa-jiwa melayang
Dalam wayangmu itu
Kutemukan diriku sendiri
Lebih dari tempat lahirku
Layarmu itu adalah sihir paling ampuh
Dalam perang melawan harga diri
Pada hari-hari ini.
Adakah kau seorang
Alfredo dari Cinema Paradiso
Yang menyerahkan hidup untuk peminat wayang?
Ataupun kau pernah menjadi Toto
pada hari-hari semalam
lalu meyimpan rapi cinta untuk mengejar mimpi
Projektormu hanya bingar di saat
maya menari dan buana menyepi
Projektormu mula sepi di kala
buana menyanyi dan maya terkunci
Malam ini di tempat ini
Aku mendoakan kebebasan abadimu
Pabila merdu projektormu
Memainkan mimpi-mimpi
Sudah menjadi babak-babak imbas kembali
Sebuah wayang gambar hidup
Engkaulah
Alfredo dari Cinema Paradiso
Yang tak pernah menemui Toto
Dan ditakdir hidup dalam
Dunia wayang di kamar-kamar tidur
P.Perdana
02092010
p/s : ketagih menulis puisi